Setiap menjelang libur, pagi hari adalah waktu yang paling mendebarkan yang tak pernah ku tunggu datangnya. Aku memang tak suka menunggu. Bukan tak suka, tapi tak biasa. Terutama menunggu "sesuatu" yang tak biasa ditunggu, mungkin. Aku pernah merasa kecewa. Karena menunggu, aku tahu rasanya setia pada "sesuatu" yang belum pasti datangnya. Ah sudahlah, menunggu memang tak disukai oleh banyak orang.
Senin pagi adalah dimana setiap orang menyibukkan dirinya dengan kesibukan yang tak seharusnya mereka jadikan prioritas. Lain halnya denganmu, hanya menatap dan memandang dari sudut kelas dengan tatapan yang seolah berkata "tunggu aku". Aku tahu siapa yang kau pandangi itu. Dia adalah kumpulan sel dan kromosom yang diberi nyawa oleh Tuhan . Menarikkah dia untuk kau pandang ?
Ketika kamu menyadari, mahkluk yang kau tatap itu memiliki tingkat kepekaan yang sangat tinggi, lantas kau segera membuang tatapanmu dengan sigap. Hanya itu kah rutinitas yang kau lakukan di Senin pagi ? Hingga aku hapal betul dengan kebiasaanmu itu.
Sepucuk surat tak sampai ini hanyalah sedikit dari keresahan yang ada pada diri ini. Hanya sedikit.